Air putih dipercaya bisa membantu program penurunan berat badan. Berdasarkan temuan para ilmuwan di Virginia Tech in Blacksburg, Amerika, minum air putih sebelum makan adalah cara terbaik untuk menahan nafsu makan dan mengurangi beberapa pon dari berat semula.
Benarkah air putih punya kemampuan sehebat itu untuk mengurangi berat badan? Ataukah hanya mitos yang keliru? Air Putih Untuk Turunkan Berat Badan, Mitos Atau Fakta? Redaktur Markasberita.com mengutip dari Health Me Up, berikut ini jawaban dari dua pakar nutrisi dan kesehatan.
1. Seberapa Besar Pengaruh Konsumsi Air Putih dalam Diet?
Menurut pelatih fitnes Arnav Sarkar, air putih memang memegang peranan dalam proses pelangsingan tubuh. Bagi mereka yang mengalami penumpukan cairan di dalam tubuh, peningkatan asupan air putih akan membantu mengeluarkan kelebihan air melalui urin. Juga, dengan meminum satu atau dua gelas air sebelum makan akan membuat perut terasa lebih penuh sehingga Anda pun menyantap makanan yang tersedia di meja lebih sedikit. Proses itulah yang bisa membantu penurunan berat badan.
Namun Ishi Khosla, seorang pakar nutrisi menegaskan, hanya dengan terapi minum air tidak akan membuat tubuh langsing seketika. Namun dengan banyak minum air putih akan membantu proses detoksifikasi dan mengurangi penumpukan cairan.
2. Benarkah Air Putih Hangat Lebih Efektif Membuat Perut Terasa Kenyang?
Air memang bisa menahan nafsu makan, tapi tidak ada aturan harus air putih yang hangat atau dingin. Tapi menurut Ishi, cairan bersuhu hangat memang lebih bisa memberi rasa kenyang. Namun tidak lantas bisa dianggap kalau rajin minum air hangat berkontribusi besar pada penurunan berat badan. Bagaimanapun juga, harus melakukan kombinasi dengan diet, gaya hidup sehat dan olahraga. Pastikan juga suhu air yang Anda minum hanya beberapa derajat lebih panas dari temperatur ruangan, bukan air panas atau air yang baru mendidih.
3. Benarkah Air Hangat Membantu Detoksifikasi pada Seluruh Tubuh?
Air memang unsur penting untuk proses detoksifikasi tubuh, karena membantu meluruhkan toksin-toksi yang masih tersisa. Tapi hanya dengan minum air putih tidak cukup untuk proses detoks secara keseluruhan. Air hangat mungkin memang lebih baik ketimbang air dingin, tapi bukan berarti semua cairan yang kita minum harus hangat. Dua gelas air putih hangat pun sudah cukup. Untuk sisanya, bisa meminum air dingin atau air dengan temperatur normal.
4. Air Hangat atau Dingin, Mana yang Lebih Baik untuk Membakar Lemak?
Ishi menjelaskan, tidak ada penelitian ilmiah yang membuktikan air hangat atau dingin bisa membakar lemak. Tapi akan sangat membantu penurunan berat badan jika Anda mengonsumsi cairan yang rendah atau nol kalori.
Sementara menurut Arnav, air dingin biasanya lebih mudah diserap oleh tubuh ketimbang air panas. Jadi jika Anda usai berolahraga dan membutuhkan rehidrasi segera, maka air dingin adalah pilihan yang lebih baik. Sedangkan air hangat bisa mendetoks tubuh lebih baik, jadi ia menyarankan untuk konsumsi cukup segelas atau dua gelas saja air hangat dalam sehari.
Kesimpulannya, air putih memang punya efek mengenyangkan tubuh sehingga bisa membantu Anda mengontrol hasrat makan. Tapi air putih bukanlah satu-satunya substansi untuk menurunkan berat badan. Diperlukan diet ketat, kedisiplinan dan olahraga secara teratur untuk merealisasikan tubuh yang ramping dan berat badan ideal. Khasiat air putih pun tidak hanya membantu penurunan berat badan, tapi juga detoksifikasi, rehidrasi dan kecantikan kulit. Jadi, konsumsilah air putih untuk alasan kesehatan holistik, bukan sekedar untuk membakar lemak dan kalori.
0 komentar:
Posting Komentar